Bocorkan soal UN seperti rebutan uang yang tidak laku
- Written by Amanullah Ginanjar Wicaksono
- Be the first to comment!
- font size decrease font size increase font size

Surabaya – KoPi | Meski tidak lagi menjadi patokan kelulusan, masih ada saja kasus kebocoran soal Ujian Nasional. Beberapa buklet soal UN 2015 diunggah secara ilegal di internet. Menanggapi kejadian tersebut Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh benar-benar dibuat heran. Pasalnya UN sudah tidak lagi menjadi syarat kelulusan, namun tetap ada orang yang mau membocorkan soal tersebut.
“Padahal UN sudah tidak dipakai sebagai syarat kelulusan tapi masih bocor. Ini artinya tambah keterlaluan kan. Buat apa diunggah, sama saja seperti rebutan uang yang tidak laku,” tukasnya ketika diwawancara wartawan di acara Pengukuhan Guru Besar Prof. Chairul Tanjung di Universitas Airlangga (18/4).
Nuh menyatakan sebenarnya yang diinginkan publik adalah bagaimana supaya tidak ada kebocoran. Bagaimanapun tingkat keamanan soal harus menjadi prioritas, meskipun pada akhirnya harus mencederai siswa yang jujur.
Ia sendiri setuju dengan sistem pelaksanaan CBT (Computer Based Test). Ia sendiri yang mengajukan rencana pelaksanaan CBT ketika masih menjabat sebagai Mendikbud.
“Kebocoran soal ini adalah bagian dari pembelajaran kita. Memang tidak gampang menjaga keamanan,” ungkapnya.
Related items
- Fisipol UGM Kumpulkan Para Pakar Politik Bahas Perkembangan Politik Nasional
- Kopi Darat Nasional (KopdarNas) V Pajero Indonesia ONE di Surabaya
- Pakde Karwo : 2/3 Perguruan Tinggi Swasta Sumbangkan Kaum Intelektual di Jatim
- Cegah Depresi Dengan Gaya Hidup Sehat
- Mahasiwsa UGM Beri Pelatihan Bahasa Untuk Anak Desa Gamplong