Siap bangun desa inklusi, ini dua syaratnya..
- Written by Winda Efanur FS
- Be the first to comment!

Sleman-KoPi| Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB) mengadakan MoU persetujuan dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan The Asia Foundation mengenai “Rintisan Desa Inklusi’.
Menurut direktur SIGAB, Juni Yulianto menegaskan pembangunan desa inklusi berpondasi pada dua hal penting yakni membangun sistem dan membangun jaringan.
“ Dalam membangun sistem harus ada penguatan kelompok difabel Desa Inklusi, penguatan kapasitas desa. Hal ini kelompok difabel menjadi aset bagi desa. Selain itu adanya layanan dan fasilitas publik untuk kelompok difabel”, papar Joni saat MoU Desa Inklusi di Sendangtirto, Sleman pukul 10.00 WIB.
Rintisan desa Inklusi juga mendapat respon positif dari Bupati Sleman, Sri Purnomo. Dia mengharapkan rintisan desa Inklusi akan menular ke desa-desa lainnya. Saat ini di Sleman ada sekitar 6 ribu difabel. Pihak pemkab Sleman memberikan fasilitas akses bagi difabel seperti pembangunan jalan ramah difabel.
“ Di Sleman ada dua, desa rintisan difabel yaitu Desa Sendangtirto dan Desa Sendangdadi, di Mlati”, papar Sri Purnomo. |Winda Efanur FS|
Related items
- Diskusi Netizen Jogja: Menkominfo Serukan Damai dan Berbudaya di Ranah Maya
- Menakar Keamanan Siber di Indonesia dan Langkah-langkah Pencegahan Strategis
- Mensos memimpikan gedung penelitian anak seperti di Cina
- Muhammadiyah menyatakan sikap terkait bencana lingkungan
- Pemerintah akan menambah kuota penerima bantuan sosial