Harga gas 12 Kg naik, agen dan pemilik bisnis khawatir
- Written by admin
- Be the first to comment!
- font size decrease font size increase font size

Surabaya – KoPi | Masyarakat kembali dibuat kaget dengan kenaikan elpiji 12 Kg sejak kamis (1/4). Belum selesai kontroversi kenaikan BBM pada Maret lalu, tabung elpiji 12 kg kini turut mengalami kenaikan sebesar Rp 666,67 per kg atau sekitar Rp 8.000 per tabungnya.
Setyo, salah seorang agen elpiji di Surabaya mengaku hingga saat ini belum terjadi penurunan omset yang signifikan di tempatnya. Namun, ia mengkhawatirkan dampak ke depannya. Apalagi mayoritas pembeli mengeluh dan mulai beralih ke elpiji subsidi jenis 3 Kg.
Dengan naiknya harga, Setyo mengungkapkan harga tebus elpiji yang sebelumnya Rp 133.000 naik menjadi Rp 141.000/tabung. Lalu ia menjualnya kepada masyarakat menjadi Rp 144.000/tabung.
Lain lagi dengan Arfin, pemilik rumah makan yang menggunakan tabung gas jenis 12 Kg. Ia merasa keberatan atas kenaikan harga elpiji tersebut. “Harusnya kan semakin besar semakin murah, kok ini yang jenis kecil malah yang lebih murah, kan aneh” ujarnya.
Arfin mengaku mengalami penurunan omset di rumah makan miliknya lantaran modal yang ia keluarkan menjadi semakin besar. Meski demikian, sampai saat ini ia belum berani menaikkan harga makanan di rumah makannya. Ia khawatir jika ia menaikkan harga, pelanggannya akan kabur dan lebih memukul bisnisnya.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, kenaikan harga tersebut dipicu kerugian yang dialami Pertamina, akibat harga bahan bakar minyak (BBM) yang tidak mencapai harga keekonomian. | Labibah
Related items
- Diskusi Netizen Jogja: Menkominfo Serukan Damai dan Berbudaya di Ranah Maya
- Kopi Darat Nasional (KopdarNas) V Pajero Indonesia ONE di Surabaya
- Mantan CEO Schlumberger Beri Wawasan Bisnis Pada Calon Startup UGM
- Menakar Keamanan Siber di Indonesia dan Langkah-langkah Pencegahan Strategis
- Mensos memimpikan gedung penelitian anak seperti di Cina